Fantastis dan cerdas. Itulah 2 kata yang dapat menggambarkan buku Percy Jackson & The Olmypians karangan Rick Riordan. Seri pentalogi Percy Jackson & The Olmypians ini akan mengajak kita menjalejahi jejak-jejak mitologi yunani di era modern.
Cerita berawal dari seorang bocah 12 tahun bernama percy jackson yang ternyata merupakan half-blood (keturunan setengah dewa), yang tidak lain adalah putra Poseidon (dewa penguasa laut). Hal tersebut tentunya mengakibatkan hidup normal Percy berubah total. Namun setidaknya percy tidak sendirian ada Annabeth dan ratusan para half-blood lainnya di kamp pahlawan yang bersama berlatih guna membela diri dari serangan monster-monster kuno yunani yang ingin menjadikan half-blood sebagai santapan mereka.
Tak cukup fakta mengejutkan bahwa Percy adalah half-blood. Ternyata ada fakta yang kembali menguncang bocah 12 tahun itu. Yakni tentang sebuah ramalan bahwa akan ada seorang anak half-blood dari salah satu 3 dewa besar yakni Zeus, Hedes dan Poseidon yang nantinya akan menjadi penghancur atau pahlawan olimpus. Lalu apakah Percy adalah anak yang dimaksud? Jika iya apakah ia akan menghancurkan dinggasana para dewa? Bagaimana reaksi para dewa terhadap keberadaan percy? buku ini akan menjawab semuanya bahkan lebih dari itu.
Buku ini juga akan mengisahkan berbagai mitos seputar mitologi yunani yang disuguhkan secara apik, liar, dan berani oleh Rick Riordan. Alih-alih mengupas sosok dan peranan para dewa-dewi dengan kuno, Rick Riordan justru mengupasnya dengan sentuhan futurastic. Hal tersebut tentu menjadi jalan pendidikan sejarah bagi kaula muda yang pada umumya memiliki less interest terhadap mapel tersebut dengan cara fresh dan uptodate.
Sungguh sebuah perpaduan antara sejarah dan fantasi yang amat memukau. Tunggu apa lagi? harus baca!
SmileyWorld
Selasa, 13 Januari 2015
Sabtu, 29 November 2014
Gegap Gempita OIC 2014
Tak terasa hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. perjalanan panjang tim MAN IC Serpong dalam meiti jembatan prestasi di ajang Olimpiade Indonesia Cerdas telah mencapai klimaks. Tim MAN IC Serpong telah menyisihkan sekitar 12 SMA/MA/SMAN dari sejak babak penyisihan pertama hingga keempat, babak semifinal dan babak grandfinal. Sungguh sepak terjang dan perjuangan yang tak gampang dan juga panjang. Namun Alhamdullilah semua dapat terlewati.
Gilang Al-Gifari, Hikam Fahri, Rahadian Irsyad, Alvin Haidar dan M. Imam Adi Wicaksono telah meniti jalan dakwah sains yang baik yang bisa menjadi contoh bagi para pelajar muslim di seantero nusantara. Semoga ini menjadi awal kebaikan baik bagi para pejuang tim MAN IC Serpong, segenap supporter, guru dan wali murid serta seluruh masyarakat Indonesia. Amin Ya Robbal Alamin.
Tercatat tanggal 28 November tim MAN IC Serpong akhirnya berhasil meraih juara 1 dalam ajang bergengsi Olimpiade Indonesia Cerdas (OIC) yang disiarkan oleh Rajawali Televisi (RTV), mengalahkan finalis lainnya, SMAN 1 Depok dan SMAN 28 Jakarta. "Kalian adalah “marketing Insan Cendekia” dan -meminjam istilah Ira Koesno- etalase pendidikan nasional" Tutur Pak Awai,wakil kepala madrasah bidang kesiswaan MAN IC Serpong.
Semua ini tentu tak terlepas dari segala support orang tua wali, kakak alumni, guru, karyawan dan do'a-do'a seluruh jajaran IC Serpong
Semua ini tentu tak terlepas dari segala support orang tua wali, kakak alumni, guru, karyawan dan do'a-do'a seluruh jajaran IC Serpong
Beri komentar:bum cas bum bum cas, bum cas bum bum cas,…kereeeen
Beri salut : saaalut… salut ….salut….saluuuuuuuuut :)
sumber : status facebook (Pak) Away Akramann
Minggu, 23 November 2014
Sadurengas, Penari Cilik yang Lincah
Sadurengas. Nama yang tak asing lagi bukan? Ya, terlebih
lagi bagi para penikmat ajang bergengsi IMB (Indonesia Mencari Bakat) yang
di-on air-kan di seluruh Indonesia. 5 penari belia yakni, Rizki Amalia, Windy
Fatika Ramadanti, Kalya Nabila Trianda, Elsya Riswana dan Syarifa Abu Roja
berkesempatan mejadi duta kalimantan timur nuntuk menunjukkan bakat tarinya di
acara bergengsi tersebut.
foto :http://sadurengas.heck.in/files/10577052-4661072581362-62.jpg
Semua
bermula dari audisi pertama di gudeg city.
Di kota Yogyakarta inilah 5 penari cilik diiringi pendamping mereka, Rudi, mengundi
nasib dengan menununjukan bakat tari. Pengorbanan mereka merantau 6 jam lamanya
dari kampung halaman,paser, pun tidak sia-sia. Dari jutaan peserta yang diadisi
Sadurengas pun berkesempatan untuk melanjutkan perjuangan mereka ke audisi
selanjutnya setelah mengantongi 3 lampu hijau dari 4 juri.
Menghadapi
babak penyisihan di jakarta, persiapan pun dilakukan terhadap kelima penari.
Tanpa kenal lelah, siang dan malam mereka terus berlatih dengan tari garapan baru.
Tari garapan baru karya koreografer Rudy Nuriansyah didampingi asisten
koreografer Melki JE Neolaka itu berjudul tari “Purun”.
Tari Purun menceritakan tentang fungsi tanaman purun yang
biasa dijadikan sebagai bahan pembuat tikar untuk digunakan sebagai alas duduk
dan sebagainya yang diolah sedemikian rupa menjadi tarian dan kostum yang apik
dan artistik.
Taggal
22 Juni 2014, Hari audisi penyisihan babak 2 pun tiba. Para pemenang audisi
dari enam kota dan satu peserta pemenang audisi online yang jumlahnya ada
sebanyak 60 peserta kembali unjuk gigi di depan dewan juri untuk selanjutnya
dipilih menjadi 30 peserta.
Berbekal tekad untuk menampilkan
yang terbaik demi Bumi Daya Taka Paser tercinta yang menjadi semangat seluruh
tim, akhirnya tim tari Yayasan Sadurengas dinyatakan berhasil lolos ke babak
selanjutnya. Meski baru bisa tampil sekitar pukul 04.00 dini hari waktu
setempat, namun penampilan tim tari Sadurengas mampu membuat para juri, yaitu
Titi Raja Bintang, Adi MS, Nirina Zubir, Rido Rhoma dan Deddy Cobuzier terpukau
Keberhasilan
mreka pun membuat mereka berhak tampil dalam babak final pada tanggal 23
Agustus 2014. Namun sayang ddi babak tersebut langkah Sadurengas guna beradu
bakat dengan peserta lainnya harus berhenti. Meski mereka gagal mencapai
puncak, mungkin awal kegaalan ini malah akan menjadi awal keberhasilan mereka
kelak. Amin.., dan itulah secuil kisah dari Sadurengas.
Sumber : kaltim post online
Langganan:
Postingan (Atom)