Sadurengas. Nama yang tak asing lagi bukan? Ya, terlebih
lagi bagi para penikmat ajang bergengsi IMB (Indonesia Mencari Bakat) yang
di-on air-kan di seluruh Indonesia. 5 penari belia yakni, Rizki Amalia, Windy
Fatika Ramadanti, Kalya Nabila Trianda, Elsya Riswana dan Syarifa Abu Roja
berkesempatan mejadi duta kalimantan timur nuntuk menunjukkan bakat tarinya di
acara bergengsi tersebut.
foto :http://sadurengas.heck.in/files/10577052-4661072581362-62.jpg
Semua
bermula dari audisi pertama di gudeg city.
Di kota Yogyakarta inilah 5 penari cilik diiringi pendamping mereka, Rudi, mengundi
nasib dengan menununjukan bakat tari. Pengorbanan mereka merantau 6 jam lamanya
dari kampung halaman,paser, pun tidak sia-sia. Dari jutaan peserta yang diadisi
Sadurengas pun berkesempatan untuk melanjutkan perjuangan mereka ke audisi
selanjutnya setelah mengantongi 3 lampu hijau dari 4 juri.
Menghadapi
babak penyisihan di jakarta, persiapan pun dilakukan terhadap kelima penari.
Tanpa kenal lelah, siang dan malam mereka terus berlatih dengan tari garapan baru.
Tari garapan baru karya koreografer Rudy Nuriansyah didampingi asisten
koreografer Melki JE Neolaka itu berjudul tari “Purun”.
Tari Purun menceritakan tentang fungsi tanaman purun yang
biasa dijadikan sebagai bahan pembuat tikar untuk digunakan sebagai alas duduk
dan sebagainya yang diolah sedemikian rupa menjadi tarian dan kostum yang apik
dan artistik.
Taggal
22 Juni 2014, Hari audisi penyisihan babak 2 pun tiba. Para pemenang audisi
dari enam kota dan satu peserta pemenang audisi online yang jumlahnya ada
sebanyak 60 peserta kembali unjuk gigi di depan dewan juri untuk selanjutnya
dipilih menjadi 30 peserta.
Berbekal tekad untuk menampilkan
yang terbaik demi Bumi Daya Taka Paser tercinta yang menjadi semangat seluruh
tim, akhirnya tim tari Yayasan Sadurengas dinyatakan berhasil lolos ke babak
selanjutnya. Meski baru bisa tampil sekitar pukul 04.00 dini hari waktu
setempat, namun penampilan tim tari Sadurengas mampu membuat para juri, yaitu
Titi Raja Bintang, Adi MS, Nirina Zubir, Rido Rhoma dan Deddy Cobuzier terpukau
Keberhasilan
mreka pun membuat mereka berhak tampil dalam babak final pada tanggal 23
Agustus 2014. Namun sayang ddi babak tersebut langkah Sadurengas guna beradu
bakat dengan peserta lainnya harus berhenti. Meski mereka gagal mencapai
puncak, mungkin awal kegaalan ini malah akan menjadi awal keberhasilan mereka
kelak. Amin.., dan itulah secuil kisah dari Sadurengas.
Sumber : kaltim post online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar