Sabtu, 06 September 2014

Ketika Merdeka Hanya Menjadi Kiasan




 17 Agusutus tercatat sebagai sejarah besar dari Indonesia, secara singkat di hari itulah Indonesia mendapatkan kebebasannya dari penajajahan.Lika-liku perjuangan sejak zaman kolonial belanda hingga masa perang asia timur bahkan inssiden engasdengklok menjadi kronik panjang yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.  Peluh keringat yang menetes dari kerja keras Ibu Fatmawati yang menjahit bendera hingga rumusan pancasila menjadi saksi akan besarnya semangat proklamasi.

"Merdeka!" ya itulah semnagat yang sejak zaman dahulu di anggung-anggungkan oleh para pahlawan Indonesia. Sungguh mimpi yang begitu besar guna menghapuskan penjajahan dari bumi Indonesia, namun apakah sebenarnya arti kata merdeka itu?

Dalam KKBI dijelaskan bahwa arti merdeka yakni : bebas (dari penjajahan) dan dapat beridiri sendiri. Memang benar kita telah lepas dari ikatan penjajah namun apakah kita mampu berdiri sendiri? jawabannya belum. kurangnya tenaga ahi di Indonesia mengakibatkan kita masih banyak bergantung pada negara lain.

Selain ketergantungan kita, ada fakta ironi terhadap kata "merdeka" di negeri ini yakni kenyataan bahwa kesejahteraan di  bumi indonesia masih belum merata. Hasil sumber daya alam yang melimpah ruah di negeri ini namun malah dinikmati  oleh orang asing menjadi penyebab utamanya. Dengan kata lain secara ekonomi kita masih "dijajah" oleh bangsa lain.

Memang benar tidak ada bangsa yang sempurna, Namun mengingat besarnya harapan para pahlawan dan makna sakral dari sejarah panjang kemerdekaan Indonesia maka sudah saat kita, para tunas bangsa memaknai pejuangan mereka dengan semangat yang tak kalah besarnya, salah satunya yakni dengan memperjuangkan negeri ini menuju taraf yang lebih baik.sehingga kita bisa merdeka sacara sejati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar