Jika kita menelaah sejarah Sinematografi
maka kita akan menemukan fotografi. Ya,dua buah kata ini memang saling
berpautan. Lalu garis apa yang sebenarnya menautkan mereka? Penasaran? Then check it out!
foto http://dcimaji.com/wp-content/uploads/2012/08/Clapper-2.png
Sejarah
fotografilah yang menjadi cika bakal sinematografi. Hal tersebut otomatis akan menjadikan
kamera,alat krusial dari kedua bidang tersebut
sebagai titik awal dari jejak-jejak sejarah Sinematografi. Kamera pertama di dunia ditemukan oleh
seorang Ilmuwan Muslim, Ibnu Haitham. Fisikawan ini pertama kali
menemukan Kamera Obscura dengan
dasar kajian ilmu optik
menggunakan bantuan energi cahaya
matahari.
Sejarah berlanjut dengan ditemukannya16 frame
gambar kuda yang sedang berlari oleh Eadweard Muybridge pada tahun
1878. Dari 16 frame gambar kuda yang sedang berlari
tersebut, dibuat rangkaian gerakan secara urut sehingga saat dilihat berurutan gambar
kuda terkesan sedang berlari. Konsepnya hampir sama dengan konsep film kartun.
Gambar gerak kuda tersebut pun menjadi gambar gerak pertama di dunia. Dimana pada masa itu belum
diciptakan kamera yang bisa merekam gerakan dinamis.
10 tahun kemudian Setelah penemuan gambar bergerak
Muybridge pertama kalinya, inovasi kamera mulai berkembang ketika Thomas Alfa
Edison mengembangkan fungsi kamera gambar biasa menjadi kamera yang mampu
merekam gambar gerak pada tahun 1888.
Mulai dari penemuan itulah kamera mulai bisa merekam
objek yang bergerak dinamis.
Dengan ditemukannya kamera yang dapat merekam gerak dinamis maka dimulailah era baru sinematografi
yang ditandai dengan diciptakannya sejenis film
dokumenter singkat oleh Lumière Bersaudara Film yang diakui sebagai
sinema pertama di dunia tersebut diputar di Boulevard des
Capucines, Paris,
Prancis
dengan judul Workers
Leaving the Lumière's Factory pada tanggal 28 Desember 1895 yang
kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya sinematografi. film ini hanya berdurasi
beberapa detik ini menggambarkan bagaimana pekerja pabrik meninggalkan tempat kerja
mereka disaat waktu pulang.
Pada awal
lahirnya film, memang tampak belum ada tujuan dan alur cerita yang jelas. Namun
ketika ide pembuatan film mulai tersentuh oleh ranah industri, mulailah film
dibuat lebih terkonsep, memiliki alur dan cerita yang jelas. Meskipun pada era
baru dunia film, gambarnya masih tidak berwarna alias hitam-putih, dan belum
didukung oleh efek audio. Ketika itu, saat orang-orang tengah menyaksikan
pemutaran sebuah film, akan ada pemain musik yang mengiringi secara langsung
gambar gerak yag ditampilkan di layar sebagai efek suara.
Sumber : Eyang Google :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar