Minggu, 23 November 2014

Menelaah Jejak Sinematografi


Jika kita menelaah sejarah Sinematografi maka kita akan menemukan fotografi. Ya,dua buah kata ini memang saling berpautan. Lalu garis apa yang sebenarnya menautkan mereka? Penasaran? Then check it out!

foto  http://dcimaji.com/wp-content/uploads/2012/08/Clapper-2.png

                Sejarah fotografilah yang menjadi cika bakal sinematografi.  Hal tersebut otomatis akan menjadikan kamera,alat krusial dari kedua bidang tersebut  sebagai titik awal dari jejak-jejak sejarah Sinematografi.  Kamera pertama di dunia ditemukan oleh seorang Ilmuwan Muslim, Ibnu Haitham. Fisikawan ini pertama kali menemukan Kamera Obscura dengan dasar kajian ilmu optik menggunakan bantuan energi cahaya matahari

Sejarah berlanjut dengan ditemukannya16 frame gambar kuda yang sedang berlari  oleh Eadweard Muybridge  pada tahun 1878. Dari 16 frame gambar kuda yang sedang berlari tersebut, dibuat rangkaian gerakan secara urut sehingga saat dilihat berurutan gambar kuda terkesan sedang berlari. Konsepnya hampir sama dengan konsep film kartun. Gambar gerak kuda tersebut pun menjadi gambar gerak pertama di dunia. Dimana pada masa itu belum diciptakan kamera yang bisa merekam gerakan dinamis.

10 tahun kemudian Setelah penemuan gambar bergerak Muybridge pertama kalinya, inovasi kamera mulai berkembang ketika Thomas Alfa Edison mengembangkan fungsi kamera gambar biasa menjadi kamera yang mampu merekam gambar gerak pada tahun 1888. Mulai dari penemuan itulah kamera mulai bisa merekam objek yang bergerak dinamis.

Dengan ditemukannya kamera yang dapat merekam gerak dinamis maka dimulailah era baru sinematografi yang ditandai dengan diciptakannya sejenis film dokumenter singkat oleh Lumière Bersaudara Film yang diakui sebagai sinema pertama di dunia tersebut diputar di Boulevard des Capucines, Paris, Prancis dengan judul Workers Leaving the Lumière's Factory pada tanggal 28 Desember 1895 yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya sinematografi. film ini hanya berdurasi beberapa detik ini menggambarkan bagaimana pekerja pabrik meninggalkan tempat kerja mereka disaat waktu pulang.
 
Pada awal lahirnya film, memang tampak belum ada tujuan dan alur cerita yang jelas. Namun ketika ide pembuatan film mulai tersentuh oleh ranah industri, mulailah film dibuat lebih terkonsep, memiliki alur dan cerita yang jelas. Meskipun pada era baru dunia film, gambarnya masih tidak berwarna alias hitam-putih, dan belum didukung oleh efek audio. Ketika itu, saat orang-orang tengah menyaksikan pemutaran sebuah film, akan ada pemain musik yang mengiringi secara langsung gambar gerak yag ditampilkan di layar sebagai efek suara.

Sumber : Eyang Google :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar